Aceh Utara, GMSNews.com – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Aceh Utara menyelenggarakan pelatihan penggunaan aplikasi Fasih yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kegiatan berlangsung di Aula Tribrata Mapolres Aceh Utara, Rabu pagi (17/9/2025), dan diikuti oleh jajaran Polsek serta personel Bhabinkamtibmas.

Pelatihan dibuka langsung oleh Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, S.H., M.H., didampingi Wakapolres serta pejabat utama (PJU) Polres Aceh Utara. Dari BPS Aceh Utara turut hadir Armelia Amri, SST., M.Si (Kepala BPS), bersama tim ahli statistik, antara lain Januar Fadli, Ikhwan, Reonold, Sevy Dyahartanti, Gestyan Ramadhan, dan Karisma Suryani.

Fasih (Flexible Authentically Survey in Harmony) merupakan aplikasi survei berbasis multimode buatan BPS yang mendukung metode Computer Assisted Web Interviewing (CAWI) dan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI). Aplikasi ini dapat digunakan melalui perangkat mobile maupun website, sehingga memudahkan pengumpulan dan pengolahan data secara cepat, akurat, dan terintegrasi.

Kapolres Aceh Utara, melalui Kasi Humas AKP Bambang, menjelaskan bahwa pemanfaatan aplikasi Fasih akan membantu Bhabinkamtibmas dalam melakukan pendataan potensi pangan di desa binaan.

“Dengan Fasih, proses pendataan menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih valid. Ini penting untuk memperkuat sinergi Polri dengan pemerintah daerah sekaligus memastikan strategi ketahanan pangan berbasis data,” ujar AKP Bambang.

Sebanyak 49 personel Bhabinkamtibmas jajaran Polsek mengikuti pelatihan ini. Mereka mendapatkan materi dari tim BPS terkait teknik penginputan data lahan jagung, praktik langsung penggunaan aplikasi, serta sesi diskusi interaktif.

Rangkaian acara dimulai dengan sambutan Kapolres Aceh Utara, dilanjutkan pemaparan materi dari narasumber BPS, praktik pengisian data lapangan, hingga pembahasan bersama mengenai tantangan dan solusi di lapangan.

AKP Bambang menegaskan, kegiatan ini menjadi langkah awal kolaborasi Polres Aceh Utara dengan BPS dan instansi terkait lainnya. Sinergi tersebut diharapkan mampu memperkuat pendampingan masyarakat dalam mengembangkan potensi pangan daerah.

“Polres Aceh Utara berkomitmen terus berinovasi melalui pemanfaatan teknologi untuk membantu masyarakat dan mendukung program ketahanan pangan berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pendataan sektor pertanian di Aceh Utara semakin efektif. Data yang valid akan menjadi dasar penting dalam perumusan kebijakan, sehingga kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan daerah dapat terus meningkat. (*)

Bagikan:

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *